Pages

Saturday, June 2, 2018

Perempuan dan Infeksi Saluran Kencing

                                                 
Infeksi Saluran Kencing (ISK) dapat terjadi di ginjal, saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih (uereter), kandung kemih, dan saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan vagina (uretra). Faktanya, kaum perempuan beresiko lebih besar untuk terkena ISK, dikarenakan bentuk atau anatomi uretra yang lebih pendek daripada pria. Selain itu, perempuan yg aktif secara seksual juga akan lebih beresiko terkena ISK. Perempuan yg sudah menopause juga beresiko, karena penurunan kadar hormon estrogen di tubuh mengubah suasana di saluran kencing sehingga lebih mudah terkena infeksi.


Gejala ISK tidak selalu muncul, tapi dapat dirasakan gejala-gejala seperti berikut:
- merasa sangat ingin kencing (urgensi)
- rasa panas saat kencing
- kencing keluar sering-sering dan sedikit-sedikit
- kencing terlihat keruh
- kencing terlihat merah, pink tua, atau seperti coca-cola
- kencing berbau menyengat
- nyeri di pinggul, terutama di bagian tengah bawah perut
- bisa disertai "nggreges" atau merasa demam/tidak enak badan.

Bila segera diobati, ISK dapat sembuh sempurna dan jarang menimbulkan komplikasi. Tapi, bila dibiarkan dapat mengarah ke komplikasi yang serius lho, diantaranya:
- infeksi berulang (biasanya lebih dari 4x setahun)
- kerusakan ginjal permanen
- resiko ibu hamil melahirkan bayi dg berat badan kurang bahkan prematur
- penyempitan uretra, hingga
- sepsis (infeksi di darah yg mengancam jiwa) .
.
 Pencegahan ISK:
- minum banyak air, agar kuman larut (terdilusi) dan dapat keluar lewat air kencing sebelum dapat menginfeksi saluran kecing
- usap atau bersihkan dari arah depan ke belakang saat membersihkan kemaluan setelah kencing
- segera kencing setelah berhubungan seksual, juga perbanyak minum air putih
- hindari penggunaan produk untuk daerah kewanitaan yang dpt menyebabkan infeksi, dan tentunya
- selalu jaga kebersihan daerah kewanitaan

Sumber:
(photo credit: Anh Nguyen / @pwign from unsplash.com)

No comments:

Post a Comment