Pages

Saturday, June 2, 2018

Siklus Haid Tidak Teratur (Oligomenore)



Oligomenore merupakan kondisi dimana siklus haid seseorang tidak teratur, yaitu memiliki jarak lebih dari 35 hari. Hal ini umum terjadi pada usia remaja dan biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan. Bahkan wanita dewasa yang sehat bisa memiliki siklus haid yang bervariasi, misalnya bisa tiga atau lima minggu sekali. Jumlah darah yang keluar juga bervariasi, bisa sangat banyak atau sangat sedikit.


Penyebab wajar dari tidak datangnya haid atau haid yang tidak teratur diantaranya: kehamilan, menyusui, KB hormon, dan masa menjelang menopause. Haid yg terlewatkan (skipped) juga umum terjadi saat remaja, dikarenakan ovulasi yang biasanya belum teratur.

Bila tidak haid secara terus menerus, penyebabnya bisa disebabkan hal-hal berikut:
- pubertas yang telat
- perubahan hormon dan pubertas
- penurunan berat badan dan kelainan makan (eating disorders, contohnya Anorexia Nervosa atau Bullimia)
- Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
- Endometriosis
- kenaikan hormon Prolaktin
- stres fisik maupun mental
- olahraga yang berat, biasanya pada atlit perempuan

Untuk menentukan diagnosis pasti, sebaiknya konsultasikan ke dokter umum atau dokter kandunganmu, ya. Karena akan diperlukan informasi mengenai riwayat haid sebelumnya, anggota keluarga dengan keluhan yang sama, penggunaan obat-obatan, kebiasaan makan sehari-hari, penggunaan KB, riwayat berhubungan seksual, dan faktor yang bisa mencetuskan stres.

Pemeriksaan lain yang mungkin diperlukan antara lain: tes darah, USG, dan pemeriksaan yang sesuai dengan kecurigaan diagnosis. Setiap orang bisa mendapat pemeriksaan yang berbeda, sebaiknya tanyakan untuk mendapat penjelasan lebih lanjut dari dokter. Hal yg dikhawatirkan dari kondisi ini adalah, dapat menyebabkan pasangan sulit untuk memiliki anak, bila penyebabnya karena ovulasi yg tidak teratur.

Terapi yang dapat diberikan untuk mengatur siklus haid antara lain pil kontrasepsi hormon. Efek samping yang mungkin terjadi, diantaranya nyeri kepala, mual muntah, namun tidak beresiko menurunkan kesuburan. Jadi, jangan takut & ragu untuk bertanya ke dokter, ya! Diskusikan mengenai pilihan terapi & keputusan medis yang sesuai dan nyaman untuk kita.

Sumber: 
University of Maryland Medical Center: Menstrual Disorders
(photo credit: Alex Blăjan / @alexblajan from unsplash.com)

No comments:

Post a Comment